Kamis, 30 Agustus 2012

Syawalan ke Rumah ustadz Hilmi Aminuddin di Lembang

Oleh Cahyadi Takariawan*

Ustadz yang satu ini selalu tampak tegar dan optimistis. Sejarah dakwah yang dilaluinya sungguh sangat berliku. Berbagai benturan ideologis pernah dialaminya di zaman rezim Soeharto, namun dengan ketekunan, keuletan, kesabaran dan dedikasi yang tinggi, beliau berhasil memimpin gerakan dakwah memasuki wilayah kelembagaan negara.

Wajahnya tampak semakin tua, rambutpun semakin banyak yang putih. Namun semangat selalu tampak dari setiap pembicaraan yang tak pernah lelah. Pembicaraan beliau selalu menunjukkan ketegaran dan optimisme yang luar biasa. Sebuah jiwa yang sarat akan semangat dan kesungguhan dalam perjuangan.

Pagi itu, Kamis 30 Agustus 2012, kami berkesempatan mengobrol dengan beliau, di tengah rangkaian “open house” Syawal yang beliau gelar di tempat kediaman di Lembang selama tiga pekan. Suatu open house yang sangat panjang, dan menunjukkan jiwa keterbukaan beliau kepada siapapun.

Sebagaimana diketahui, banyak media menulis pribadi beliau dengan sinis, namun beliau tidak pernah menanggapi dengan kata-kata. Beliau menjawab semua pertanyaan dan tuduhan dengan amal dan kerja nyata. Open house tiga pekan di rumah beliau ini menjadi salah satu bukti, bahwa beliau adalah sosok pribadi yang sangat terbuka, “open mind”, dan mempersilakan siapapun datang serta berdialog dengan beliau.

Duduk sendirian di ruang kantin, tanpa pengawal atau protokoler, beliau menerima para tamu yang datang silih berganti dengan santai dan penuh canda. Para tamu dengan leluasa langsung datang menghampiri beliau, duduk dan mengobrol santai dengan beliau, bahkan meminta foto bersama beliau. Termasuk saya dan isteri, yang tanpa malu-malu minta kepada beliau untuk foto bersama, sebelum kami berpamitan meninggalkan Padepokan Madani Lembang.

Mendengar permintaan saya untuk foto bersama, beliau spontan berdiri dan mencari tempat untuk berfoto. Subhanallah, benar-benar sosok pemimpin yang sangat merakyat, dan bersedia memenuhi permintaan spontan para tamu yang hadir untuk silaturahim Syawal di rumah beliau. Sangat jauh dari kesan elit atau eksklusif. Beliau benar-benar menjiwai makna memimpin, dengan kedekatan kepada seluruh kalangan masyarakat.

Para tamu yang hadir tampak terdiri dari berbagai macam kalangan. Sangat beragam. Semenjak saya tiba di rumah beliau sekitar jam 10.00 wib hingga meninggalkan rumah beliau jam 13.00 wib, para tamu datang pergi silih berganti. Ditilik dari penampilan para tamu, kelihatan bahwa yang datang sangat beragam. Dari rakyat biasa, tetangga dekat, tetangga jauh, para aktivis dakwah, aktivis parpol, sampai para pejabat. Ada yang datang perorangan, ada yang datang bersama keluarga, ada pula yang datang bersama komunitas lembaga atau instansi masing-masing.

Beliau dengan ramah menerima para tamu, bersalaman, berpelukan, menemani mengobrol, dan menemani makan siang yang beliau sediakan untuk para tetamu. Saya perhatikan, yang bersalaman dan mengobrol dengan beliau bukan hanya para aktivis atau pejabat, namun para sopir yang datang mengantarkan rombongan, ikut pula bergabung bersama majelis beliau. Ikut bersalaman, ikut mengobrol santai dengan beliau, dan ikut pula menikmati jamuan makan siang. Luar biasa.

Lega sekali bisa bertemu beliau, bahkan mengobrol lebih dari dua jam dengan beliau. Kendati para tamu datang silih berganti, beliau tidak “mengusir” kami yang tidak bosan mendengar obrolan ringan bersama beliau. Rasanya masih ingin berlama-lama duduk bercengkerama dan mengobrol bersama beliau, namun kami harus tahu diri. Masih sangat banyak tetamu yang harus beliau temui.

Satu rombongan besar aktivis dakwah dari wilayah Sumatera datang saat kami berpamitan dengan beliau. Rombongan ini jauh-jauh datang dari Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jambi, Bengkulu, Riau dan berbagai wilayah di Sumatera untuk bersilaturahim dengan ustadz Hilmi.

Setiap hari beliau menerima tetamu, sejak pagi hingga malam hari. Setiap hari beliau menemani megobrol para tetamu yang datang dan dilaturahim di rumah beliau. Namun stamina dan energi yang beliau sediakan serasa tidak ada habisnya. Semua tamu merasa senang dan nyaman bertemu beliau.

Semoga Allah senantiasa membimbing dan menguatkan beliau untuk selalu tegar dan istiqamah memimpin dakwah, membersamai umat menuju kejayaan dan kemenangannya. Aamiin.

*http://www.pksbanguntapan.com/2012/08/syawalan-ke-rumah-ustadz-hilmi.html



___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar