SEMARANG -- Jenazah korban kecelakaan maut di Kendal Sabtu (18/8) siang ini langsung diantarkan ke kampung halamannya masing. Dibantu relawan Posko Mudik PKS, ke empat korban tewas, Alin Tiastiani, Suyono, Surani dan Rosyanto, dibawa dari RSUD Kendal. Sementara dua jenazah lainnya, Agung Hariyadi dan Taskia (2) dibawa dari RSUD Tugurejo Semarang.
Alin Tiastiani adalah warga Jl Setia 1L no 6A pondok gede raya Bekasi yang jenazahnya diantarkan ke Jakarta bersama Taskia (2), dan Agung Hariyadi. Kemudian Suyono (sopir) warga dusun winong desa temin kec baturetno Wonogiri. Surani ke Desa Gading, Tanon, Sragen. Sementara jenazah Rosyanto dibawa ke rumahnya di Boja Kendal. Korban tewas seluruhnya merupakan penumpang L300 bernopol B 2806 MB.
Adapun tiga korban penumpang L300 yang terluka masih dirawat di rumah sakit. Mereka adalah Slamet yang dibawa ke RSUD Tugurejo Semarang. Kemudian Putra Karniadi, Dedi Triatno yang dirawat di RSUD Suwondo Kendal. Namun karena lukanya cukup parah keduanya pun siang ini dirujuk ke RSUD Tugurejo Semarang. Rata-rata korban luka mengalami fraktur di beberapa bagian tubuhnya.
Seluruh korban diketahui masih satu keluarga dan hubungan darah. Slamet dan Surani merupakan pasangan suami istri. Mereka mengajak anak-anak (Alin dan Agung), menantu (suami Alin Dedi Triatmo) dan cucunya (Taskia) merayakan lebaran di Solo, Jateng.
Suyono dan Rosyanto korban yang meninggal juga masih merupakan kerabat dari keluarga tersebut. Namun sayang, kendaraan yang mereka tumpangi dihantam Bus Garuda hingga masuk parit di jalan lingkar Kaliwungu.
Sekretaris Umum DPW PKS Jateng Ahmadi dalam keterangan persnya di RSUD Tugurejo Semarang, Sabtu (18/8) pagi ini menerangkan, begitu mendengar terjadi kecelakaan dinihari tadi, Posko Mudik PKS di Mangkang, perbatasan Kendal langsung mengirimkan personel dan ambulannya. "Kami bantu untuk pengurusan jenazah dan armada pengantaran ke daerah asalnya masing-masing hari ini juga," ujarnya.
Setelah meneliti identitas korban, sambung Ahmadi, setidaknya dua diantara korban tersebut merupakan kader PKS Pondok Gede,Kota Bekasi. "Mereka adalah Ibu Alin dan bunda nya Ibu Surani." tegas Ahmadi.
Pihaknya, kata Ahmadi telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan keluarga korban. Dan diputuskan ke enam jenazah diantarkan ke kampung halamannya.
"Sementara untuk korban yang selamat, tim posko mudik PKS akan terus memantau perkembangannya baik yang di rumah sakit Semarang maupun Kendal," cetus wakil ketua DPRD Semarang itu. [REPUBLIKA]
Alin Tiastiani adalah warga Jl Setia 1L no 6A pondok gede raya Bekasi yang jenazahnya diantarkan ke Jakarta bersama Taskia (2), dan Agung Hariyadi. Kemudian Suyono (sopir) warga dusun winong desa temin kec baturetno Wonogiri. Surani ke Desa Gading, Tanon, Sragen. Sementara jenazah Rosyanto dibawa ke rumahnya di Boja Kendal. Korban tewas seluruhnya merupakan penumpang L300 bernopol B 2806 MB.
Adapun tiga korban penumpang L300 yang terluka masih dirawat di rumah sakit. Mereka adalah Slamet yang dibawa ke RSUD Tugurejo Semarang. Kemudian Putra Karniadi, Dedi Triatno yang dirawat di RSUD Suwondo Kendal. Namun karena lukanya cukup parah keduanya pun siang ini dirujuk ke RSUD Tugurejo Semarang. Rata-rata korban luka mengalami fraktur di beberapa bagian tubuhnya.
Seluruh korban diketahui masih satu keluarga dan hubungan darah. Slamet dan Surani merupakan pasangan suami istri. Mereka mengajak anak-anak (Alin dan Agung), menantu (suami Alin Dedi Triatmo) dan cucunya (Taskia) merayakan lebaran di Solo, Jateng.
Suyono dan Rosyanto korban yang meninggal juga masih merupakan kerabat dari keluarga tersebut. Namun sayang, kendaraan yang mereka tumpangi dihantam Bus Garuda hingga masuk parit di jalan lingkar Kaliwungu.
Sekretaris Umum DPW PKS Jateng Ahmadi dalam keterangan persnya di RSUD Tugurejo Semarang, Sabtu (18/8) pagi ini menerangkan, begitu mendengar terjadi kecelakaan dinihari tadi, Posko Mudik PKS di Mangkang, perbatasan Kendal langsung mengirimkan personel dan ambulannya. "Kami bantu untuk pengurusan jenazah dan armada pengantaran ke daerah asalnya masing-masing hari ini juga," ujarnya.
Setelah meneliti identitas korban, sambung Ahmadi, setidaknya dua diantara korban tersebut merupakan kader PKS Pondok Gede,Kota Bekasi. "Mereka adalah Ibu Alin dan bunda nya Ibu Surani." tegas Ahmadi.
Pihaknya, kata Ahmadi telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan keluarga korban. Dan diputuskan ke enam jenazah diantarkan ke kampung halamannya.
"Sementara untuk korban yang selamat, tim posko mudik PKS akan terus memantau perkembangannya baik yang di rumah sakit Semarang maupun Kendal," cetus wakil ketua DPRD Semarang itu. [REPUBLIKA]
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar