Kamis, 30 Agustus 2012

Disentil Mursi, Delegasi Suriah Walkout | KTT Non-Blok

Teheran - Delegasi Suriah meninggalkan ruang sidang pertemuan puncak Gerakan Non-Blok di Teheran, Iran, setelah pidato Presiden Mesir "menohok" mereka. Mohammed Mursi dalam pidato resminya menyatakan pemberontakan Suriah adalah "revolusi melawan rezim yang menindas". Ia mengatakan Gerakan Non-Blok memiliki "kewajiban etis" untuk mendukung pemberontakan itu.

Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, mengatakan pidato Mursi yang "menghasut pertumpahan darah lebih lanjut di Suriah".

"Komentar Mursi melanggar tradisi Gerakan Non-Blok dan merupakan bentuk campur tangan dalam urusan internal Suriah," katanya.

Pidato Presiden Mursi di Teheran menandai momen penting karena ia mendefinisikan kebijakan luar negeri yang baru dari negaranya. "Kita harus menerjemahkan simpati ini menjadi sebuah visi politik yang jelas yang mendukung transisi damai menuju sistem demokrasi pemerintahan yang mencerminkan tuntutan rakyat Suriah untuk kebebasan," katanya.

Dia membandingkan gerakan anti-pemerintah di Suriah dengan Palestina, mengatakan keduanya "aktif mencari kebebasan, martabat manusia, dan keadilan." Ia juga menekankan Mesir "siap untuk bekerja dengan semua pihak untuk menghentikan pertumpahan darah (di Suriah)." [tempo.co]




___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar