Jakarta – Program Vaksinasi gratis yang pernah diumumkan Menteri Kesehatan (Menkes) kepada jamaah haji awal Maret 2012 lalu ternyata ditunda lagi ke tahun 2013 sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bernomor TU.01.02/XIV/1264/2012 tertanggal 24 Juli 2012.
“Saya minta Kemenkes selaku pihak yang berwenang untuk segera memperbaiki program vaksinasi pada calon jamaah haji karena ada implementasi vaksinasi haji yang tidak sesuai dengan manajemen perencanaannya, awalnya Menkes lama bilang dihadapan Dewan bahwa vaksinasi influensa juga digratiskan, tapi di lapangan lain. Laporan yang masuk ke kami, banyak jemaah merasa tertipu karena sebelumnya diumumkan gratis, tetapi di Puskesmas diharuskan bayar Rp. 150 ribu plus pungli sekitar Rp. 50 ribuan”, kata Anggota Komisi IX DPR Herlini Amran di Komplek DPR, Rabu (12/09).
Pada tahun 2010, anggaran Kesehatan Haji mencapai Rp 313 miliar karena dua kali membeli vaksin yang tidak halal. Sementara anggaran pelayanan kesehatan haji pada tahun 2011 dikoreksi menajdi Rp 296 miliar. “Dalam APBN tahun 2011 saja, pemerintah menganggarkan Rp 58 miliar untuk pengadaan 238 ribu dosis vaksin meningitis, apa lagi tahun 2012? Padahal Sekretaris Menkes juga pernah mengklaim tidak ada penambahan anggaran kesehatan haji tahun 2012, termasuk akan menggratiskan biaya vaksinasi influensa”, ujarnya.
Lebih jauh Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan bahwa awal bulan Maret lalu Kemenkes mewajibkan calon jamaah haji tahun ini mendapatkan dua macam vaksin. Yaitu, vaksin meningitis meningococcus ACW135Y dan vaksin influenza (seasonal flu) yang diberikan dengan gratis karena sudah ditalangi APBN. Distribusi dua vaksin ini ke dinas kesehatan provinsi dimulai bulan Mei 2012.
“Berarti kan sekarang calon jamaah haji tahun ini malah dibebani tambahan biaya untuk vaksinasi yang diwajibkan Menkes awal bulan Maret lalu?” tuturnya.
Anggota DPR asal Dapil Kepuluan Riau ini meminta, “Pemerintah janganlah lagi membebani calon jamaah haji dengan biaya-biaya lain, karena biaya pendaftaran haji saja saat ini saja sudah cukup mahal,” pintanya.
Herlini berharap pemerintah segera berharap pemerintah segera memperbaiki manajemen perencanaan pada program vaksinasi pada jamaah haji ini. Semoga tahun ini, permasalahan ini berakhir. “Orang mau ibadah janganlah dipersulit,” pungkasnya.
“Saya minta Kemenkes selaku pihak yang berwenang untuk segera memperbaiki program vaksinasi pada calon jamaah haji karena ada implementasi vaksinasi haji yang tidak sesuai dengan manajemen perencanaannya, awalnya Menkes lama bilang dihadapan Dewan bahwa vaksinasi influensa juga digratiskan, tapi di lapangan lain. Laporan yang masuk ke kami, banyak jemaah merasa tertipu karena sebelumnya diumumkan gratis, tetapi di Puskesmas diharuskan bayar Rp. 150 ribu plus pungli sekitar Rp. 50 ribuan”, kata Anggota Komisi IX DPR Herlini Amran di Komplek DPR, Rabu (12/09).
Pada tahun 2010, anggaran Kesehatan Haji mencapai Rp 313 miliar karena dua kali membeli vaksin yang tidak halal. Sementara anggaran pelayanan kesehatan haji pada tahun 2011 dikoreksi menajdi Rp 296 miliar. “Dalam APBN tahun 2011 saja, pemerintah menganggarkan Rp 58 miliar untuk pengadaan 238 ribu dosis vaksin meningitis, apa lagi tahun 2012? Padahal Sekretaris Menkes juga pernah mengklaim tidak ada penambahan anggaran kesehatan haji tahun 2012, termasuk akan menggratiskan biaya vaksinasi influensa”, ujarnya.
Lebih jauh Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan bahwa awal bulan Maret lalu Kemenkes mewajibkan calon jamaah haji tahun ini mendapatkan dua macam vaksin. Yaitu, vaksin meningitis meningococcus ACW135Y dan vaksin influenza (seasonal flu) yang diberikan dengan gratis karena sudah ditalangi APBN. Distribusi dua vaksin ini ke dinas kesehatan provinsi dimulai bulan Mei 2012.
“Berarti kan sekarang calon jamaah haji tahun ini malah dibebani tambahan biaya untuk vaksinasi yang diwajibkan Menkes awal bulan Maret lalu?” tuturnya.
Anggota DPR asal Dapil Kepuluan Riau ini meminta, “Pemerintah janganlah lagi membebani calon jamaah haji dengan biaya-biaya lain, karena biaya pendaftaran haji saja saat ini saja sudah cukup mahal,” pintanya.
Herlini berharap pemerintah segera berharap pemerintah segera memperbaiki manajemen perencanaan pada program vaksinasi pada jamaah haji ini. Semoga tahun ini, permasalahan ini berakhir. “Orang mau ibadah janganlah dipersulit,” pungkasnya.
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar