Senin, 10 September 2012

Mensos: Relokasi bukan satu-satunya solusi kasus Sampang

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menilai relokasi bukan merupakan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan kasus kerusuhan di Sampang, Madura. Selain tidak mudah relokasi, kasus Sampang sendiri dinilai hanya bersifat keluarga.

"Yang pasti, Kementerian Sosial tidak ingin relokasi sebagai satu-satunya solusi untuk mengatasi kasus kerusuhan di Sampang," ujar Mensos usai acara penyerahan bantuan pemirsa 'Satu Untuk Negeri tvOne' ke SMK Negeri 1 Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jateng, Sabtu (8/9).

Kementerian sosial sendiri cenderung melakukan proses rekonsiliasi dan rehabilitasi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan adanya arus pengungsian ribuan penduduk.

Sampai saat ini Kemensos masih mendampingi upaya aparat pemerintah daerah setempat untuk menangani pengungsi yang hingga sekarang masih bertahan di pengungsian. Sehingga belum adanya keputusan final apakah akan dilakukan relokasi atau hanya melakukan rehabilitasi belum jelas.

"Sekarang belum diputuskan, Kementerian masih menunggu. Pindah ke suasana baru tidak mudah. Kita tidak ingin semua direlokasi, kalau bisa diselesaikan bisa rukun kembali bisa malah lebih bagus," imbuh politisi PKS ini.

Hingga kini pemerintah masih mempertimbangkan usulan relokasi bagi warga muslim Syiah di Sampang untuk mengantisipasi penyerangan serupa. Saat ini, aparat masih berfokus memberikan bantuan keamanan dan lokasi pengungsian terhadap seluruh keluarga korban.

"Kalau ada warga kita yang tiba-tiba dapat musibah, bencana, tentu negara harus bantu. Saya sudah bicara dengan gubernur apakah relokasi itu, ini kan soal teknis. Prinsipnya kita akan berikan bantuan kepada keluarga korban, saya akan dalami anggaran daerah, ada enggak? kalau tidak, presiden sudah menyatakan, kalau perlu anggaran pusat kita bantu," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Kantor Presiden, Senin (27/8) lalu.

Pendalaman yang dimaksud terkait adanya hubungan persaudaraan antara kedua belah pihak yang bertikai maupun ketokohan di mata masyarakat setempat.

"Itu kita dalami, jangan cepat-cepat saya katakan itu relokasi atau tidak," ucapnya singkat.

Menurut Gamawan, tindakan yang diberikan kali ini lebih tegas dibandingkan peristiwa serupa pada Desember 2011 lalu. "Kali ini lebih tegas, ini kan sudah dua kali. Ini kan faktornya kompleks, tidak hanya HAM, tapi ada juga faktor-faktor lain," ujarnya.

*http://www.merdeka.com/peristiwa/mensos-relokasi-bukan-satu-satunya-solusi-kasus-sampang.html



___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar