Anggota Komisi IX DPR Herlini Amran saat melakukan pengawasan kesehatan haji di Embarkasi-Debarkasi dan Transit Haji Batam meminta petugas kesehatan haji meningkatkan survailans dan monitoring pelayanan kesehatan haji terhadap Jamaah Calon Haji (JCH) kategori resiko tinggi.
“Saya minta Petugas Kesehatan Haji untuk serius meningkatkan pelayanan kesehatan kepada JCH ketika pelaksanaan haji berlangsung untuk meminimalisir jemaah menderita penyakit dan peningkatan angka kematian,” kata Anggota DPR asal Wilayah pemilihan Kepulauan Riau, Jumat (21/09).
Seperti diketahui, Embarkasi Haji Batam melayani JCH sebanyak 23 kloter, kloter 1 masuk asrama tanggal 20 September 2012 dan berangkat 21 September 2012. Kloter terakhir akan masuk asrama 11 oktober 2012 dan berangkat 12 Oktober 2012. Jumlah jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Haji Batam tahun 2012 sebanyak 9888 orang, dengan komposisi yang berasal dari Kepri 992 orang, Jambi 1403 orang, Kalimantan barat 2339 orang, Riau 5044 orang.
Herlini yang juga merupakan Tim Pengawas Kesehatan Haji DPR mengatakan, “Di Kloter 1 ini, Jumlah JCH dari Kepri (210 oarng dari TPI, Batam 45 orang, Lingga 56 orang, Bintan 60 orang, Anambas 12 orang, Natuna 58 orang,” ujarnya.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera itu berharap Petugas Kesehatan Haji agar serius menangani jamaah kategori resiko tinggi. Terlebih, kebijakan Menteri Agama tahun 2012 memprioritaskan JCH berusia 87 keatas. Herlini mengatakan, “Di Embarkasi Haji Batam cukup banyak JCH yang berusia diatas 70 tahun keatas,” tuturnya.
Tetapi yang sangat Herlini sesalkan adalah, adanya beberapa JCH di Embarkasi Haji Batam berusia 70 tahun keatas yang tidak didampingi anggota keluarga, “Mestinya PKH lebih memasifkan informasi untuk meminta JCH lansia harus didampingi anggota keluarganya,” imbuhnya.
Anggota DPR yang membidangi masalah Kesehatan dan Tenaga Kerja itu meminta Pemerintah untuk segera melakukan perbaikan pelayanan kepada jamaah haji tahun ini untuk terus meminimalisir angka kematian dan kasus penyakit pada jamaah haji yang meningkat tiap tahunnya.
Terakhir, Herlini mengucapkan, “Selamat jalan ‘Tamu Allah’. Semoga Jemaah Haji Tahun ini menjadi Haji ‘Mabrur’ dan diterima seluruh amal ibadahnya, sehingga pulang ke Indonesia dapat menjadi teladan bagi lingkungannya,” pungkasnya.
PETUGAS KESEHATAN HAJI
1. PKJH (Pemeriksa Kesehatan Jemaah Haji) bertugas: melakukan perawatan dan pemeliharaan kesehatan jemaah haji pada masa tunggu keberangkatannya (deteksi dini, penjagaan dan penyiapan jemaah haji agar mandiri dan istitha’ah secara fisik dalam menunaikan ibadahny). Terdiri dari: (1) Dokter Umum atau Spesialis (Puskesmas/RS, dan (2) Perawat di Puskesmas/RS.
2. TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) bertugas: memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah kelompok terbangnya serta tugas-tugas administrasi. Terdiri dari Dokter Umum dan Perawat yang lulus seleksi rekruitmen sebagai TKHI sesuai SK Menkes.
3. PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia) bidang Kesehatan bertugas: memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jamaah haji di daerah kerja (Daker) dan sektor serta tugas-tugas administratif di arab saudi. Terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter Gigi, Perawat, Apoteker, Sanitarian Survailans, dan tenaga kesehatan lainnya (Ahli Gizi, analis kesehatan, radiografer, rekam medis.
“Saya minta Petugas Kesehatan Haji untuk serius meningkatkan pelayanan kesehatan kepada JCH ketika pelaksanaan haji berlangsung untuk meminimalisir jemaah menderita penyakit dan peningkatan angka kematian,” kata Anggota DPR asal Wilayah pemilihan Kepulauan Riau, Jumat (21/09).
Seperti diketahui, Embarkasi Haji Batam melayani JCH sebanyak 23 kloter, kloter 1 masuk asrama tanggal 20 September 2012 dan berangkat 21 September 2012. Kloter terakhir akan masuk asrama 11 oktober 2012 dan berangkat 12 Oktober 2012. Jumlah jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Haji Batam tahun 2012 sebanyak 9888 orang, dengan komposisi yang berasal dari Kepri 992 orang, Jambi 1403 orang, Kalimantan barat 2339 orang, Riau 5044 orang.
Herlini yang juga merupakan Tim Pengawas Kesehatan Haji DPR mengatakan, “Di Kloter 1 ini, Jumlah JCH dari Kepri (210 oarng dari TPI, Batam 45 orang, Lingga 56 orang, Bintan 60 orang, Anambas 12 orang, Natuna 58 orang,” ujarnya.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera itu berharap Petugas Kesehatan Haji agar serius menangani jamaah kategori resiko tinggi. Terlebih, kebijakan Menteri Agama tahun 2012 memprioritaskan JCH berusia 87 keatas. Herlini mengatakan, “Di Embarkasi Haji Batam cukup banyak JCH yang berusia diatas 70 tahun keatas,” tuturnya.
Tetapi yang sangat Herlini sesalkan adalah, adanya beberapa JCH di Embarkasi Haji Batam berusia 70 tahun keatas yang tidak didampingi anggota keluarga, “Mestinya PKH lebih memasifkan informasi untuk meminta JCH lansia harus didampingi anggota keluarganya,” imbuhnya.
Anggota DPR yang membidangi masalah Kesehatan dan Tenaga Kerja itu meminta Pemerintah untuk segera melakukan perbaikan pelayanan kepada jamaah haji tahun ini untuk terus meminimalisir angka kematian dan kasus penyakit pada jamaah haji yang meningkat tiap tahunnya.
Terakhir, Herlini mengucapkan, “Selamat jalan ‘Tamu Allah’. Semoga Jemaah Haji Tahun ini menjadi Haji ‘Mabrur’ dan diterima seluruh amal ibadahnya, sehingga pulang ke Indonesia dapat menjadi teladan bagi lingkungannya,” pungkasnya.
PETUGAS KESEHATAN HAJI
1. PKJH (Pemeriksa Kesehatan Jemaah Haji) bertugas: melakukan perawatan dan pemeliharaan kesehatan jemaah haji pada masa tunggu keberangkatannya (deteksi dini, penjagaan dan penyiapan jemaah haji agar mandiri dan istitha’ah secara fisik dalam menunaikan ibadahny). Terdiri dari: (1) Dokter Umum atau Spesialis (Puskesmas/RS, dan (2) Perawat di Puskesmas/RS.
2. TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) bertugas: memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah kelompok terbangnya serta tugas-tugas administrasi. Terdiri dari Dokter Umum dan Perawat yang lulus seleksi rekruitmen sebagai TKHI sesuai SK Menkes.
3. PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia) bidang Kesehatan bertugas: memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jamaah haji di daerah kerja (Daker) dan sektor serta tugas-tugas administratif di arab saudi. Terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter Gigi, Perawat, Apoteker, Sanitarian Survailans, dan tenaga kesehatan lainnya (Ahli Gizi, analis kesehatan, radiografer, rekam medis.
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia