Nugroho Adinegoro
@kang_nugo
| Media Communication Consultant
Bandung
- Terkadang merubah frame perjuangan dawah itu membenturkan garis haroki dgn garis ukhuwah islamiyah yg hrsnya tertali.. #frame
- Apakah ada sebuah negara yg telah menerapkan sistem ekonomi, peradilan, politik yg sdh mencapai tingkat yg meyakinkan?
- Apakah pengagungan sistem kita baik politik, ekonomi Islam, dll sdh mencapai tgkt yg menjanjikan saat ini?
- Pertanyaan sederhana memang. Tetepi itulah "lubang besar" yang menganga ketika kita mengkomunikasikan Islam pd masyarakat.
- Kita menjelaskan keunggulan ideologi, konsep khilafah, dari starting point yg abstrak, smntara masy.mngharapkan contoh aplikasi yg nyata.
- Kita bangga akan keunggulan di dunia maya spiritual, masyarakat justru terpesona kepada yg unggul didunia empiris.
- Sadarkah, kita ketika kita menjelaskan kehebatan Islam dimasa lalu, masyarakat menyaksikan keterpurukan kita saat ini.
- Ketika kita berupaya menjelaskan kebenaran Islam, masyarakat justru menantikan kehebatan kaum Muslimin dlm berperan.
- Sementara kita menjelaskan teori, mereka kompetitor kita memahami teori lebih baik melalui contoh kasus.
- Mari pahami cermin realitas, kebanyakan org belajar scara visual, tp kita penggerak dakwah berkomunikasi secara abstrak ttg Islam.
- Itu hanya cth sederhana, tapi menjelaskan mengapa gerakan dakwah belum mampu membus pusaran logika massa,penetrasi jaringan pemikiran, sospol..
- Sudah seharusnya gerakan dakwah mampu mengubah, memobilisasi dan mengendalikan massa.
- Ditingkat opini publik, Islam dan gerakan dakwah dgn mudah diisolasi tanpa pembelaan spontanitas dr masyarakat.
- Masyarakat jg sptnya saat ini blm begitu percaya dgn kemampuan gerakan dakwah beserta para pemimpinnya mengelola negara.
- Potensi2 keunggulan kader islam memimpin negeri tak diragukan, banyak kader Islam yg unggul dan mampu mengelola system. tapi msh sgt kecil.
- Scara kseluruhan, Islam & gerakan dakwah belum memegang peranan kunci dlm pembentukan kesadaran publik. perlu kerja extra.
- Padahal pembentukan kesadaran publik trhdp Islam adlh kondisi pendahuluan yg mutlak dlm perjalanan menuju kekuasaan.
- Rendahnya tgkt penerimaan publik dan kapasitas serta citra kita, sbenarnya adalah realitas yg berakar pd cara kita berpikir.
- Pikiran adalah cermin besar yang memantulkan potret realitas kita secara apa adanya.
- Pikiran adlh ruang kemungkinan (space of possibility) dan realitas adlh ruang tindakan yg telah jd nyata (space of action).
- Seluruh realitas kita hanya bergerak pada ruang kemungkinan itu. Makin bsr ruang kemungkinannuya, makin besar ruang realitasnya
- Maka, realitas kita hari ini, sesungguhnya merupakan buah dari benih pikiran kita yang telah kita tanam bertahun2 yang lalu.
- Mencermati konflik dgn penguasa yg mewarnai gerakan dakwah, realitas berakar dr kumpulan persepsi harokah ttg penguasa sbg kumpulan thagut.
- Begitu persepsi 'thagut' ini menguasai pikiran harokah, sense of war lgsg menyalakan alarm perang ketika berhadapan dgn penguasa.
- Misalnya lagi, fenomena ekslusifnya aktifis dakwah. Fenomena ini berakar dr persepsi bhwa masyarakat kita hidup dlm kubangan jahiliyah modern.
- Begitu seseorang melekatkan diri sbg aktivis dakwah, sgera saja ia merasakan superioritas spiritual & moral, & menemukan tembok pemisah.
- Keterbatasan dana juga bagian dari ironi besar yang membatasi ruang gerak dakwah kita.
- Pikiran kita selalu terfokus pd bgmn menyiasati keterbatasn dana, bukan bgmn menciptakan kelimpahan.
- Jika #frame keterbatasan slalu menghiasi kehidupan dakwah kita, maka selamanya keterbatasan akan menjadi realitas kita.
- Maka kita perlu sepakat, bahwa tindakan kita muncul sbg buah dari benih2 pikiran kita.
- Jadi pikiran adlh pusat kekuatan yang mengendalikan tindakan2 dan menciptakan realitas2 kita. Dakwah jg begitu.
- Sudah saatnya gerakan dakwah memikirkan kembali caranya berpikir, memikirkan kembali apa yg slama ini dipikirkan.
- Generasi pertama pemikir dakwah spt Hasan Al Banna, Sayyid Qutb memfokuskan pd pembangunan ideologi..
- Generasi kedua spt Syeikh Yusuf Qardhawian Fathi Yakan dll memfokuskan perhatian membangun kerangka pemikiran pergerakan.
- Ketika gerakan dakwah masuk di era keterbukaan, bermain di domain publik, persoalan terbesar adalah sumber daya.
- Ini persoalan yang dihadapi hampir diseluruh gerakan Islam di dunia. Yang perlahan menunjukkan diri dr eksistensi pembelajaran.
- Dgn menggunakan cermin realitas, persoalan sumberdaya muncul krn pusat perhatian kita belum bergeser ke tema bsr generasi ke1 ke gnerasi ke-2.
- Kita mungkin masih fokus bicara ideologi, blm sumberdaya. Kita msh bcara sistem pemerintahan Islam, Khilafah, dsb. Tp tak bicara kompetensi umat.
- Kita bicara sistem Islam is solution, belum bicara agenda aksi penyelesaian persoalan bangsa.
- Kita masih bicara kegagalan musuh dan belum bicara kesuksesan2 kita secara keseluruhan.
- Dakwah Kita masih bicara ghawzul fikri dan belum bicara strategi kebudayaan.
- Dakwah kita masih bicara konspirasi asing dan belum memikirkan sistem pertahanan dakwah.
- Kita masih bicara ikhtilaf belum bicara management organisasi yang kokoh.
- Dakwah kita masih bicara kterbatasan dana, belum bicara cara menciptakan kelimpahan dana.
- Dan dakwah kita masih bicara apa yg kita inginkan dan belum bicara sumber daya yang diperlukan dlm mencapainya.
- Selama pusat perhatian kita belum bergeser ke masalah penciptaan sumberdaya berkualitas, maka slama itu dakwah akan mengalami kemunduran.
- Ini hanya konsekuensi antara ketidakseimbangan, beban dan daya pikul. tampak tua & lelah, tertatih2 memikul beban obsesi khilafah yg terasa jauh.
- Kita patut bersyukur para pendiri ideologi dakwah telah meletakkan ideologi yang kokoh bagi umat.
- Mereka telah merampungkan tugas mereka dgn sempurna sbg batu tapal kokoh kebangkitan umat.
- Para pemikir pergerakan, juga telah membangun kerangka pemikiran gerakan bg pertumbuhan gerakan dakwah menuju kematangan.
- Generasi ke dua spt Yusuf Qardhawi, Fathi Yakan jg telah menjalankan tugas dgn sempurna membangun kerangka pemikiran dan pertumbuhan.
- Nah, skrg tugas kita sbg generasi ketiga dakwah untuk membawa bendera, menunaikan tugas sejarah mereka. Generasi pencipta sumber daya.
- Biarlah ditangan kita kebenaran menjadi nyata, dibumi Allah kita menyatu dengan kekuatan membangun Islam.
- Sekian sarapan kultuit pagi ni. Mudah2n ghirah dakwah semakin memuncak, memberi harapan & masa depan cerah bagi umat khususnya Indonesia :)
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar