Rabu, 19 Desember 2012

Menyingkap 'Rahasia Dapur' Sukses Kang Aher | Wawancara Eksklusif

sesi perbincangan yang sangat terbuka, penulis dg Kang Aher

Kancing Merah, Korupsi, dan Meminang Deddy Mizwar

Oleh Wahyuni Susilowati*

Kang Aher alias Ahmad Heryawan seolah tak terusik dengan kian dekatnya saat Pilkada Jawa Barat pada Februari 2013 mendatang, dia terus saja fokus pada memaksimalkan kinerja yang pada akhirnya mendatangkan berbagai penghargaan bagi kepemimpinannya.

Pada Jumat (14/12) lalu, Kang Aher menerima penghargaan Adhy Karya Pangan Nusantara kategori Pembina Ketahanan Pangan terbaik dari Presiden RI yang merupakan penghargaan ke-89 bagi Provinsi Jawa Barat selama masa kepemimpinannya.

Sebagaimana diketahui sejak awal masa jabatannya pada 2008 hingga menjelang akhir 2013 mendatang, Kang Aher terus konsisten menuai penghargaan di berbagai sektor pemerintahan dalam kapasitasnya selalu gubernur maupun sebagai pribadi dan sepertinya dia takkan surut dengan upayanya itu meski hanya Allah Swt yang Maha Tahu, siapa yang akan menjadi Jabar 1 kelak. Soal keseriusan menangani fungsi profesionalnya, Kang Aher memang tak mau main-main bahkan hal itu juga tercermin pada pemilihan busana dan logo kampanyenya.

Kancing Beureum 

Keinginan kuat untuk mengembalikan fungsi pemerintahan provinsi pada khittah awal yang telah dicanangkan para peletak fondasi awal negeri ini tercermin pada kostum kampanye yang digunakan Kang Aher bersama pasangannya, Deddy Mizwar, berupa kemeja putih bersih dengan Kancing Beureum (beureum = merah, Sunda, -pen). Logo Kancing Beureum terdiri atas lingkaran berdasar merah dengan empat lubang. Ini simbol empat pilar kebangsaan; UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Sementara lima helai benang yang saling menguatkan melambangkan simbol 5 sila Pancasila. Sementara perpaduan baju putih dan kancing, serta bendera kecil di dada, merujuk pada keberanian mengusung kebenaran dan sikap antikorupsi.

Gaji PNS Jabar Tertinggi Nasional

Gaji PNS di lingkungan provinsi Jawa Barat yang masuk kategori tertinggi di lingkup nasional (hanya kalah dari pegawai Departemen Keuangan) merupakan bukti keseriusan Kang Aher dalam upayanya memberantas korupsi. "Awalnya korupsi berawal dari kebutuhan, lalu karena keenakan, lambat laun berkembang menjadi budaya,” ujar Kang Aher saat diwawancarai dalam sebuah kesempatan dan selanjutnya dia merinci mekanisme empat langkah penanggulangan korupsi yang secara konsisten dijalankannya.

4 Langkah Penanggulangan Korupsi

Ada 4 hal yang saya lakukan untuk menekan korupsi di Jabar: Satu, menerapkan sistem yang kokoh dan sulit dimanipulasi. Dua, Character Building, membangun karakter ihsan pada pegawai. Agar mereka bekerja dengan merasa sedang beribadah. Maka dari itu, pengajian-pengajian mulai dari pejabat eselon sampai daerah kini lebih marak. Tiga, kesejahteraan dinaikkan. Saat ini, dengan berlakunya TPP, PNS Jabar memiliki gaji paling tinggi di Indonesia. Cuma satu lembaga yang tak bisa disaingi dalam hal ini, yaitu Kementerian Keuangan. Nah, bila 3 cara tadi masih belum ampuh tak ada kata lain, yang keempat adalah KUDU DITEWAK (harus ditangkap, Sunda, -pen.) alias penegasan Law enforcement (Penegakan Hukum)!”

Seratus persen bersih korupsi bisa saja mustahil, namun kesungguhan yang diiringi keseriusan doa senantiasa memberikan hasil. Pada 2012 ini untuk pertama kalinya dalam sejarah laporan keuangan Pemprov juga mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), penilaian tertinggi dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dari dua instansi sekaligus; yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pemerintah Pusat. Keduanya menempatkan Jawa Barat sebagai penerima opini SAP terbaik di tingkat nasional. Opini WTP berarti secara umum Pemprov Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ahmad Heryawan sehat dari korupsi  atau tidak ditemukan indikasi korupsi saat auditor memeriksa laporan keuangan.

Meminang Deddy Mizwar


Persamaan pandangan dalam berbagai hal yang diperoleh dari ‘pedekate’ via berbincang 4-6 jam selama berbulan-bulan inilah yang kemudian membuat aktor kawakan Deddy Mizwar menjawab ‘ya’ untuk menjadi pasangannya dalam mengelola Jawa Barat pada periode mendatang.

"Sayalah yang memiliki gagasan untuk meminang Deddy Mizwar…,” ungkap Kang Aher sembari mengungkap bahwa keberadaan seorang selebriti dalam pemerintahan merupakan permintaan pasar demokrasi.

"Di mata saya, Kang Deddy adalah seorang yang berkarakter. Beyond Celebrity, karena ia adalah tokoh dan budayawan, bukan artis. Ia memiliki kesamaan visi dengan saya,”  lanjut Kang Aher.

Tidak mudah untuk meyakinkan seseorang dengan kapasitas seperti Deddy Mizwar yang tidak memiliki ambisi akan kekuasaan politik ditambah lagi dengan posisinya yang telah cukup mapan dari sisi profesional namun pada akhirnya pertimbangan sebagaimana yang ditulis Kang Aher dalam status di akun Facebooknya, yaitu “Semakin tinggi nilai sesuatu, semakin mahal pula harganya. Bila ingin mencapai surga yang tertinggi di akhirat, maka seseorang harus berada pada posisi tertinggi di dunia.” (Syaikh Muhammad Ahmad Rasyid) agaknya menjadi alasan utama bagi Deddy Mizwar untuk akhirnya bersedia menjadi pendamping Kang Aher di Pilkadal Jabar 2013 mendatang.

Laskar Naga Bonar

Kesediaan tersebut direalisasikan secara total oleh Deddy Mizwar, salah satunya dengan mendeklarasikan relawan Laskar Naga Bonar di Tambun, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/12). Laskar Naga Bonar merupakan relawan untuk mendukung pemenangan Aher-Deddy Mizwar pada pilkada Jabar. Anggota relawan berasal dari para simpatisan lintas partai dan golongan. []


*Kompasiana



___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar