Tugas Mengawal Referendum Telah Usai, Wapres Mesir Mundur
Wakil Presiden Mesir, Mahmoud Makky, menyatakan mengundurkan diri lantaran tugasnya mengawal referendum sudah selesai, di samping merasa bidang politik tak cocok untuknya.
Makky yang menjabat Wakil Presiden Mesir sejak Agustus tahun ini mengumumkan pengunduran dirinya hanya beberapa jam setelah polling putaran dua untuk referendum itu resmi ditutup.
"Sifat alami politik tidak sesuai dengan latar belakang profesional saya sebagai hakim," kata Mekki, Sabtu waktu setempat, 22 Desember 2012, seperti dikutip dari laman BBC.
Pria 58 tahun itu juga mengaku sudah ingin mundur sejak 7 November lalu. Tapi, keadaan memaksa dirinya untuk bertahan di posisinya sebagai wakil presiden. Kondisi yang dia maksud adalah konflik Israel di Gaza dan upayanya mengawal suksesnya referendum Konstitusi sebagai pijakan stabilitas Mesir.
"Sifat alami politik tidak sesuai dengan latar belakang profesional saya sebagai hakim," kata Mekki, Sabtu waktu setempat, 22 Desember 2012, seperti dikutip dari laman BBC.
Pria 58 tahun itu juga mengaku sudah ingin mundur sejak 7 November lalu. Tapi, keadaan memaksa dirinya untuk bertahan di posisinya sebagai wakil presiden. Kondisi yang dia maksud adalah konflik Israel di Gaza dan upayanya mengawal suksesnya referendum Konstitusi sebagai pijakan stabilitas Mesir.
Referendum tahap dua sudah terlaksana digelar di 17 propinsi, Sabtu (22/12) dan berdasar perhitungan real count berbagai media menunjukan 71 % rakyat Mesir menyatakan YA menyetujui rancangan Konstitusi.
***
Untuk melengkapi berita seputar 'pengunduran diri Wapres Makky ini' berikut kami kutip informasi tambahan dari twit @kaisar_el_rema :
- Wapres Mesir mengundurkan diri.
- Terima kasih kepada wapres Mesir atas dedikasi luar biasa yang telah diberikan untuk negaranya.
- Dalam salah satu wawancara dengan Ahram wapres menyampaikan tugas saya menjalin komunikasi dengan kubu-kubu revolusioner.
- Berjalannya waktu, wapres dr kalangan ahli hukum merasa tugas politik tidak sesuai dengan profesinya selama ini.
- Tapi Mursi melihat, masalah berat Mesir saat ini ada pada hakim-hakim nakal. Mahkamah Konstitusi, misalkan. Untuk itulah Mursi pilih Makky.
- Namun tekad Makky untuk mundur sudah bulat. Dia ajukan surat kepada Mursi. Belum ada jawaban, Gaza diserang.
- Makky tidak mungkin meninggalkan Mursi seorang diri menghadapi krisis Palestina. Setelah Gaza selesai, Makky diutus ke Pakistan.
- Sepulang dari Pakistan, Mesir ricuh oleh ulah oposisi yg walk out dari Dewan Konstituante. Dan Mursi mengeluarkan dekrit.
- Setelah keadaan stabil dan referendum dinilai selamat. Makky kembali mengajukan surat pengunduran dirinya >> https://www.facebook.com/photo.php?pid=1240583&l=f3caac5980&id=153674228032796
- Twit ini sebagai border kalau2 ada pengamat liar mengatakan Wapres mengundurkan diri sebab ada ketegangan dengan Mursi atau bla bla bla..
- Jadi jauh-jauh hari sebelum Baradei Cs bikin ricuh atas pesanan negara tertentu, Makky sudah mengajukan surat pengunduran diri.
- Justeru sebab negara dalam keadaan tidak stabil, Makky mengurungkan pengunduran dirinya. Sampai Mesir berlabuh di daerah aman, Makky mundur.
***
Bantahan Atas Berita Bohong Republika Terkait Pengunduran Wapres Mesir
Berikut twit dari Harun AR Chan @harakie21 jurnalis, Nashr city, menanggapi berita Republika online dengan judul "Lawan Mursi, Wapres Mesir Mundur"
- Bantahan Atas Berita Bohong Republika Terkait Pengunduran Wapres Mesir.
- Berita @republikaonline terkait pengunduran diri waprer Mesir "sok tahu".
- Pengunduran diri Wapres Mesir tak ada hubungannya dg status kontitusi baru yg dituduh kontroversi.
- Mekky jauh2 hari sebelum ada keributan yg didalangi liberalis telah siap mundur.
- Mekky mundur karena merasa dirinya bukan ahli politik. Dia pakar hukum.
- Siapa bilang dia melawan Morsi? Justru dia menyebutkan referendum adalah harga mati. Dia menguatkan Morsi.
- Dia membela Morsi ketika oposisi melawan rèferendum. Padahal sblumnya dia sudah siap untuk mundur dr jabatan.
- Rencana pengunduran dirinya telah ada sblum operasi militer zionis ke Gaza. Dia sadar kemampuannya.
- Tapi rencana itu diurungkan karena Gaza diserang. Mesir nyaris dilema, antara stabilitas nasional & tanggungjawab kawasan.
- Mekky menahan dirinya karena tahu Morsi dalam kesulitan dan butuh dia. Ancaman oposisi mulai terasa.
- Mekky mantap utk mundur krna mrasa tugasnya selesai. Referendum menyudahi permainan hakim2 nakal.
- Dalam draft RUU tidak dinyatakan posisi dan wewenang wapres, berarti tugas wapres mendampingi presiden selesai
- Mekky semakin mantap mundur dengan alasan menghormati konstitusi. BUKAN MELAWAN.
- Tugasnya mengawal proses kelahiran konstitusi baru dari serangan hakim-hakim mafia selesai.
- Setelah ini tidak ada lagi wapres. Konstitusi akan membagi kekuasaan presiden kepada Perdana Menteri.
- Jadi tak perlu lagi ada isu presiden diktator. Sekaligus menutup kesempatan presiden untuk bersikap diktator.
- Apresiasi utk Mekky atas dedikasi trbaiknya mnylamatkn Mesir. Morsi tlh memilih teman yg tepat di masa sulit ini.
- Permasalahan besar Mesir tak lepas dari banyaknya mafia2 Mubarak yg berkeliaran di kehakiman. Makanya Morsi pilih Mekky.
- Morsi tahu kalau Mekky adalah seorang hakim yang jujur. Dia tentu paham permainan para hakim.
- Dengan adanya Mekky yang memback-up Morsi, para hakim "mafia" tak bisa leluasa.
- Hakim2 disini maksudnya adalah sisa2 kroni Mubarak yang ingin menggagalkan revolusi. Mereka bermain di lembaga kehakiman.
- Mekky siap memberikan masukan terkait kebijakan yang akan diambil Morsi. Dan itu terbukti.
- Dekrit presiden jelas memberikan tameng terhadap proses revolusi & lembaga konstitusi dr serangan hakim2 jahat.
- Karena kondisi mulai aman, Mesir sudah keluar dari gelombang transisi maka Mekky mundur.
- Mekky mundur terhormat. Bukan karena tak sejalan dengan Morsi. Untuk kedepan dia siap membantu Morsi jika diperlukan.
- Selesai. Selamat untuk Mesir atas suksesnya referendum dengan kemenangan Pro-Konstitusi.
__________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar